Ketika berkunjung ke sebuah desa terpencil di Aceh Timur, butuh 7 jam perjalanan menggunakan boat melewati arus sungai Kuala Simpang, iyaaaa, namanya Desa Tampur Paloh.
Adapun tujuan kesana yaitu untuk menyambangi sebuah sekolah yanh dibangun oleh Yayasan Merdeka dengan mengadakan silaturahmi dan penyerahan bibit kurma oleh Ikapda Aceh; Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Darularafah Raya.
Yayasan tersebut dipelopori oleh para alumni PDAR sendiri, yaitu Ustadz Ali Muda Tinendung, Alumni ke-2 dan Ustadz Rahmad Rezki Nasution, alumni ke-14.
Sesampai di desa tersebut, kami di sambut dengan tarian Saman oleh anak-anak disana, keren deh pokoknya. Dengan tarian itupun mereka sudah berprestasi tampil di sebuah acara Pertamina di Jakarta. Hebat deh pokoknya.
Aceh sudah identik dengan tarian. Banyak tarian yg
berasal dari Aceh yanh sudah Go International guys. Disitulah kebanggaan
saya juga lahir sebagai Putra Aceh.